Tuhan Maha Tahu, tapi Ia Menunggu: Kumpulan Cerita Leo Tolstoy

4 minutes

Lagi-lagi, ini mengenai karya klasik dari Russia. Setelah tergila-gila dengan Alexander Pushkin dan mulai membaca karyanya-hanya, saya mulai melirik saudara sebangsanya Leo Tolstoy. Jujur ya, meskipun namanya sudah tahu semenjak dulu, saya baru mulai baca karyanya sekarang-sekarang ini. Lalu, ternyata saya menemukan bahwa hampir di setiap judul ceritanya mengandung pesan moral dan kemanusiaan yang dirangkai dengan sangat indah. Kadang terasa sadis, tetapi mengena. Leo Tolstoy menjadi sosok pengarang yangΒ  religiusitasnya tinggi. Karya-karyanya menginspirasi Mahatma Gandhi, yakni bagaimana caranya agar tetap dapat melakukan perlawanan meski tanpa menggunakan kekerasan.

Sebelumnya, saya pernah membaca salah satu bukunya di seri Anne Karenina. Tetapi itu dulu sekali, sewaktu boleh numpang baca di toko buku sampai selesai -__-Β  Saya lupa dengan sensasinya. Saya baru kembali merasakan sensasi membaca karya Tolstoy setelah membaca kumpulan cerita pendeknya Leo Tolstoy. Buku ini benar-benar membuat saya selalu merasa tersentuh dan terharu.

Judul       :Tuhan Maha Tahu, tapi Ia Menunggu:Kumpulan Cerita Leo Tolstoy
PengarangΒ Β  :Leo Tolstoy
penerjemah  : Anton Kurnia
Penerbit    : Jala Sutra
Cetakan     : 2011
Halaman     : xvi+398
Ukuran      : 12 x 19 cm

Selalu ada suatu peringatan di dalam cerita-cerita pendeknya. Berisi 11 cerita, yakni Ilyas, Sebutir gandum dari Tanah Tuhan, Setelah Pesta Dansa, Alyosha, Tuhan Maha Tahu, tapi Dia Menunggu, Berapa Luaskah Tanah yang diperlukan Seseorang?, Tujuh Belas tahun Kemudian, Ziarah, Kebahagiaan Keluarga, Tuhan dan manusia, Matinya Ivan Ilyich.

Ingin tahu garis besar dari masing-masing cerpennya? πŸ˜€ Oke, sedikitnya saya akan berusaha menceritakannya tanpa akan mengurangi sensasi menyenangkan Anda ketika punya kesempatan membaca buku ini suatu hari kelak. Saya akan menceritakannya dalam dua babak artikel yang saya publikasikan secara berkala. Butuh waktu tidak sedikit untuk mengingat-ingat lagi ceritanya.

Kumpulan cerita pendek ini dibuka dengan kisah petani bernama Ilyas. Hidup dari sedikit warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Namun, Ilyas adalah seorang yang pekerja keras. Tolstoy menyoroti kehidupan Ilyas yang sederhana hingga menjadi orang yang sukses. Sebuah kejutan menanti di akhir kisah ketika Ilyas akhirnya menjadi jatuh miskin. Roda kehidupannya kembali diputar oleh yang kuasa. Apa yang Ilyas rasakan dan pahami, jalan pikirannya diterangkan oleh Tolstoy hingga membuat kita yang membaca terharu.

yang kedua ialah Sebutir Gandum dari Tanah Tuhan, yakni sebuah kisah seorang Tsar yang penasaran dengan sebutir gandum yang bentuknya aneh. Ia pun memanggil para petani gandum untuk memastikan, benarkah benda yang dicurigainya sebagai gandum itu memang gandum? Tetapi bentuknya seperti telur. Rasa penasarannya memintanya untuk menemui para petai gandum, mulai dari yang paling lanjut usia karena mereka dinilai lebih berpengalaman dibandingkan dengan petani-petani gandum yang masih muda. Yang menarik, Tolstoy menggambarkan bahwa semakin muda usia petani, justru semakin renta. Sebaliknya, semakin lanjut usianya, petani gandum yang dipanggil oleh Tsar justru semakin sehat dan berbadan kuat. Di sini, Tolstoy menganalogikan bagaimana manusia, semakin hari semakin tidak jujur dan edan, menunjukkan perilaku manusia yang semakin hari semakin menjauhi Tuhan.

Setelah Pesta Dansa, hidup manusia memang tidak bisa ditebak. Setidaknya, seorang kakek Tua yang miskin merasa sangat beruntung karena dapat memutuskan hal yang penting di saat-saat yang sulit. Ia dulu menjadi pemuda gagah yang sedang jatuh cinta dengan gadis tercantik di kotanya, putri seorang kolonel yang kaya raya. Yang membahagiakan, tampaknya sang kolonel menyetujui hubungannya dengan putrinya. Namun, hidup memang tidak dapat ditebak. Dengan sulit, ia meninggalkan gadis itu setelah menyadari siapa sebenarnya ayahnya. Saya terharu sekali membaca cerita ini. Oh, oke, saya terharu sekali dengan semua cerita pendek yang ditulis oleh Tolstoy pada buku ini :’)

Alyosha, seorang kampungan. Ia sering di-bully oleh orang-orang di sekitarnya hanya karena ia terlihat tak menarik. Namun baginya, jika selama hidup ia bekerja keras dan tak pernah menyakiti siapapun, maka selamanya kehidupannya di atas kelak akan baik-baik saja. Hidupnya dipenuhi dengan perjuangan yang keras, yang hanya orang berhati bersih yang mampu menjalaninya dengan tetap sabar hingga di akhir usianya.

Tuhan Maha Tahu, Tapi Dia Menunggu. Memang semua cerita di sini isinya mengharukan. Seorang pemuda baik-baik difitnah melakukan pembunuhan hingga membuatnya harus dipenjara puluhan tahun. Ia baru mengetahui siapa yang memfitnahnya di senja usianya. DI sini, kita melihat bagaimana Tuhan akhirnya membalas pria si pemfitnah. Namun, siapa yang tahu jika justru ‘karma’nya dibalas hingga siapapun yang membacanya bukannya senang karena akhirnya kejahatan terbalas, tetapi justru terharu. *Duh, haru lagi*

Kisah seorang petani miskin yang menantang Tuhan membuat setan tergelitik untuk menggodanya. Berapa Luaskah Tanah yang Diperlukan Seseorang? Si petani miskin ini selalu merasa hidup sebagai petani adalah hal yang lebih baik dibandingka dengan kehidupan di kota yang isinya hanya keserakahan, kurang lebih seperti itu penggambarannya. Suatu hari, ia diuji dengan kekayaannya yang semakin hari-semakin melimpah. Apakah ia dapat mempertahankan ucapannya? Lagi, ini sebuah cerita yang dapat mengingatkan kita makna dunia yang sebenarnya bukan untuk dikuasai, tetapi disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Jika ada yang ingin membaca, namun tak menemukannya di rak-rak toko buku di sekitar Anda tinggal. Bisa dicari versi ebooknya. Walaupun masih berbahasa Inggris. Aku harus membaca beberapa cerpennya sekali lagi untuk mereview buku mengharukan ini :’) lima cerita sisanya akan segera saya publikasikan, besertaΒ download link-nya akan saya cari. Rasanya dulu pernah menemukannya.

Selamat membaca, ya, semoga jadi tertarik membacanya. cheers..

Advertisement

Posted

in

by

Comments

20 responses to “Tuhan Maha Tahu, tapi Ia Menunggu: Kumpulan Cerita Leo Tolstoy”

  1. Eko Wardoyo Avatar

    waduh jadi pengen baca juga nich, kisah yang disampaikan disini saja sudah cukup memnggambarkan tujuan dan pesannya, pengenn cari dulu dech ( mau liat kisah si ilyas )
    Ζͺ(˘⌣˘)Ζ© ( semoga bisa dapat )

    Terima Kasih d(^o^”)

    Like

    1. alinaun Avatar

      terima kasih banyak. πŸ˜€

      Like

  2. Lidya Avatar

    seru juga ceritanya, nanti ah kalau stok buku dirumah sudah dibaca semua aku cari buku ini

    Like

    1. alinaun Avatar

      stok nya masih banyak ya mbak πŸ˜‰ semoga terselesaikan secepatnya :p

      Like

  3. al_fiyan Avatar
    al_fiyan

    kebetulan, lagi cari referensi buku kumpulan Cerpen yang bagus… bisa jadi target berikutnya nih.. hehe…

    Like

    1. alinaun Avatar

      terima kasih πŸ˜€ semoga bermanfaat

      Like

  4. puchsukahujan Avatar

    kunjungan balik mbak…
    salam kenal πŸ˜€

    Like

    1. alinaun Avatar

      salam kenal juga, Puch!

      Like

  5. ayuyuu Avatar

    Baca Dostoyevsky, Lin. Aku pribadi lebih suka karya dia dibanding Tolstoy. Lebih ke semacam preferensi antara Stephen King sama Neil Gaiman, sih. πŸ˜‰

    Like

    1. alinaun Avatar

      thanks Yu πŸ˜€ ah, tapi masih banyak yang ngantri mau dibaca. download dulu aja kali yaa #melesat

      Like

  6. Ilham Avatar

    aduh jadi gak sabar pengen baca bukunya… >.< sering denger nama Tolstoy tapi gak pernah baca karyanya. aku suka the overcoat-nya nikolai gogol. itu satu2nya karya sastra penulis rusia yang pernah kubaca. moga2 aja kesampean dapetin ini buku.

    Like

    1. alinaun Avatar

      memang ya, banyak yang mau dibaca -__-” merasa bersalah dengan beberapa buku yang mengantri di belakang

      Like

      1. Ilham Avatar

        sama aku juga ada antrian buku2 yang belum dibaca. jadi kayak numpuk2 stok bacaan selama hidup..

        Like

      2. alinaun Avatar

        ih, dan akhirnya. bacanya suka loncat ke buku yang satu ke yang lain #gampangbosan. padahal, belum selesai dibaca -__-” yang belum selesai pun menumpuk-numpuk

        Like

  7. giewahyudi Avatar

    Karya-karya Leo Tolstoy ini menginspirsi Mahatma Gandhi ya? Keren banget pastinya. Saya boleh pinjem bukunya ga? πŸ™‚

    Like

  8. gerhanacoklat Avatar

    saya justru sedang mencari karya-karyanya alexander pushkin karena baca tentang beliau versi komiknya
    tapi leo tolstoy memang keren

    Like

  9. Ismail Agung Avatar

    Saya punya buku Leo Tolstoy yang berjudul Kreutz Sonata (bukan Soneta). Tapi sampai sekarang itu buku belum juga beres saya baca. Padahal ngga tebel-tebel amat 😦

    Like

  10. namarappuccino Avatar

    Waaa jadi pengen baca. Ini ada di Gramedia? resensinya bagus. Jadi bikin penasaran

    Like

  11. Yasu Avatar
    Yasu

    minta pdf nya donkk^^.. thx..

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: