Judul : Papillon
Penulis : Henri ‘Papillon’ Charriere
Penerbit : Panther Books Limited
Tahun cetakan : 1973
Jenis : Paperback
ISBN : –
Rating : 4/5
Henri ‘Papillon’ Charrieri, oleh pengadilan didakwa bersalah atas tidanakan kriminal yang sama sekali tidak dilakukannya saat usianya baru 25 tahun. Ia pun divonis untuk ditahan seumur hidup di sebuah pulau tahanan bernama Guyana Prancis (Pulau Iblis).
Seting cerita bertempat sebuah permukiman pidana yang telah sangat ditakuti semenjak Napoleon menggunakannya untuk menghukum para pemberontak dan musuh politiknya. Papillon yang telah salah dituduh melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di pulau tahanan ini bersumpah untuk melarikan diri serta membalas ketidakadilan yang dijatuhkan kepadanya. Ia meyakini tuduhan yang diberikan kepadanya semata-mata merupakan tindak kolusi Penegak hukum Perancis. Pelarian pertamanya yang begitu heroik sempat membuat seorang pejabat Perancis marah dan malu sehingga ia dikirim ke pulau penahanan tanpa penundaan. Namun yang lebih menarik, kegagalan pertamanya untuk melarikan diri tersebut justru membuatnya menjadi semakin tangguh dan mengantarkannya pada petualangan-petualangan seru yang sangat mendebarkan.
Meskipun dalam usaha pencari pelarian, hubungan Papillon dengan para tahanan sel lainnya bukan berarti tidak baik. Ia adalah seorang yang sangat loyal dan membuatnya mudah untuk disegani sekaligus dikhianati. Ada saat ketika seorang sipir penjara mengetahui jika Papillon memperoleh bantuan dari seorang rekan pelariannya, namun dengan bersi kukuh untuk sama sekali tidak menyebutkan siapa yang telah membantunya.
Our society has only one goal: to invent still more technological marvels to make life even easier and better. The craving for every scientific discovery breeds a hunger for greater comfort and the constant struggle to achieve it. All that kills the soul, kills compassion, understanding, nobility. It leaves no time for caring what happens to other people, east of all criminals.
Ada banyak sekali hal yang saya pelajari dari membaca buku ini. Salah satunya ialah isu yang diangkat oleh Cherriere pun menurut saya tidak akan pernah ketinggalan zaman. Potret penegakan hukum yang dialami oleh Papillon hingga bagaimana ketika ia menjalani hari-hari mengerikan di pulau tahanan membuat kita berpikir bahwa hal ini sebenarnya masih terjadi di masyarakat kita. Membaca buku ini sebenarnya juga sembari mengingatkan kita bahwa Charriere masih tergolong beruntung karena akhirnya dapat memperoleh apa yang selama belasantahun ia perjuangkan, kebebasan. Hal lainnya yang saya pelajari dari cerita ini ialah bagaimana Carriere tidak pernah pantang untuk menyerah. Perjuangan heroik yang ia lakukan bukan berarti tidak meninggalkan luka emosional yang sangat dalam. Ketahanannya (endurance) menghadapi segala rintangan membuat siapapun yang membaca menaruh simpati.
Terakhir, buku ini membawa kita ke dalam petualangan berani Papillon saat ia membuat sembilan usaha melarikan diri yang berbahaya dari pemukiman pidana Guyana Perancis selama sebelas tahun. Charriere sendiri merupakan seorang penutur cerita sekaligus petualang yang ulung. Gayanya berceritanya yang begitu mengalir mengingatkan saya pada tulisan Pramoedya. Cerita di dalam buku ini mengingatkan saya pada karya-karya fiksi fenomenal the Count of Monte Christo dan Robinson Crusoe. Sehingga, jika Anda sebelumnya telah menikmati kedua judul yang saya sebut barusan, Anda wajib juga membaca buku ini. Terlepas dari kontroversi benar atau tidaknya cerita autobiografi ini, bagi saya iming-iming jika cerita yang ditulis ini adalah sebuah cerita nyata menempatkan buku ini berada di posisi yang lebih tinggi.
Setelah sekian lama menganggurkan blog ini, saya diberi beberapa buku oleh kakek baik hati yang senang membaca. Obrolan kita macam-macam, mulai dari puisi, cerpen, hingga novel-novel yang bagus. Hingga suatu hari kakek baik hati ini bilang kalau dia mau memberikan beberapa bukunya kepada saya. Saat membacanya, saya berpikir bagaimana sebaiknya saya membalas kebaikan orang ini sampai.. ohya, saya masih mempunyai blog buku dan tidak ada salahnya kalau saya kembali menghidupkan blog ini. Buku ini bukan hanya sekedar pemberian, tetapi juga motivasi untuk kembali menulis seperti sedia kala.
Leave a Reply