Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa teman saling mendiskusikan soal lelaki “berotak menawan”. Istilah itu muncul dari seorang rekan perjalanan ke Semeru beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika kita membicarakan vokalis pinter Melancholic Bitch, band indi asal Jogja yang lirik lagunya bikin kita klepek-klepek dan bilang, “kok bisa sih bikin lirik gitu, dalem banget~”
Lelaki berotak menawan ini, karena ini merupakan blog soal dunia literasi, tentunya lebih saya tujukan ke mereka yang telah menciptakan karya super cool yang,.. omG, aku akan bilang mereka adalah bagian dari dia-yang-berpikir-elegan.
1. Jeffrey Eugenides
Bukunya yang pernah saya baca berjudul “Middlesex”. Kisah di dalam buku ini ialah seputar seorang anak berjenis kelamin interseks -hermaprodit-. Perlu diketahui, kromosom mereka yang terlahir dengan gender interseks ini bukan lagi XX maupun XY seperti yang lazim kita temui di buku-buku biologi, melainkan bisa XXX, XYY, XO, XXY. Jeffrey benar-benar ahli di dalam menjelaskan bagaimana anak dengan kromosom unik ini bisa terlahir, yakni diawali dari kisah hubungan antara kakek-neneknya ketika harus mengungsi dari Yunani. Saya harus mengacungi buku ini dengan dua jempol karena riset di dalam buku ini membuat saya geleng-geleng kepala. Jeffrey Euginedes menghabiskan waktu sembilan tahun untuk menulis nivel ini. Setelah menulis buku ini, dengan sendirinya ia menjadi seorang ahli di dalam bidang seksologi dan interseks. Di dalam buku ini, ia mengambil sudut pandang salah seorang manusia berjenis kelamin interseks di masa ketika Amerika kedatangan banyak pengungsi dari Yunani. Kecerdasannya dalam menulis buku ini dihargai dengan penghargaan Pulitzer pada tahun 2002.
2. David Levithan
Lihatlah senyum ramah orang ini, dialah David Levithan, penulis buku remaja populer Everyday. Di dalam bukunya, dia memperkenalkan makna cinta yang cukup universal. Penyampaian bahasanya ringan dan ini bukan tipikal buku remaja mainstream. Sebagai review singkatnya, Everyday mengangkat sosok yang dipanggil “A”, yakni sebuah entitas yang terlahir unik, setiap hari sepanjang usianya, ia akan bepindah ke tubuh satu manusia ke manusia yang lain. Ia bukan setan, roh, atau apapun yang kalian bayangkan. Keunikan menjadikan novel ini menjadi bukan sekedar novel biasa.
3. Alexander Pushkin
Pushkin menjadi salah satu sastrawan Rusia yang paling sering saya baca karyanya karena… karena puisinya yang dalam. Pertama kali baca sewaktu enggak sengaja baca komik cewek yang mengangkat kehidupan Pushkin yang bagi saya sangat menyedihkan. Kamu tahu kisah Anna Karenina karangan Leo Tolstoy? Jika iya, selamat. Anna di dalam cerita itu terinspirasi dari kehidupan istri sang penyair, Natalya Nikolayvna. Jadi terbayangkan bagaimana hidup sang Penyair :”( Semenjak itu saya semakin aktif mencari tahu lebih banyak soal Pushkin hingga saya lama – lama suka sama dia. Beberapa puisinya yang fenomenal (dan baru saya baca) ialah The Bronze Horseman dan Eugene Onegin. Keduanya merupakan puisi naratif yang menginspirasi banyak penulis besar Russia lain, Dostoyevsky misalnya. Konon jika ingin mengenal Rusia, maka bacalah karya-karya Pushkin.
Demikian tiga orang pertama yang saya perkenalkan yang mana, mereka memiliki otak menawan sehingga dapat melahirkan karya bagus yang beberapa cukup fenomenal untuk dikenal. Setelah membaca ini, apakah Anda memiliki rekomendasi penulis yang memiliki talenta menulis yang menawan lain? ^^
[semua gambar diambil dari internet]
FEATURED IMAGE BY BENCE BOROS FROM UNSPLASH
Leave a Reply