#21 Girl Boss

3 minutes

5765284-1-multi

Judul : #GIRLBOSS
Penulis : Sophia Amoruso
Penerbit : Portofolio
Tahun cetakan : 2014
Jenis : Paperback

Sangat jarang saya membaca buku berlabel “Best Seller”. Pengalaman saya terhadap buku-buku berlabel Best Seller cukup tidak mengenakan. Sebut saja beberapa buku seperti Twilight Saga dan Fivty Shades of Grey. Saya membaca Twilight karena teman saya mengatakan jika novel tersebut adalah novel yang digadang-gadang sebagai penerus Harry Potter. Pada saat itu, berhubung saya baru saja cukup patah hati karena serial Harry Potter baru ditamatkan, tanpa menunda langsung membeli dan membacanya. Hasilnya, kecewa. Tidak cukup dengan pengalaman pahit itu, saya kembali membeli buku yang katanya sangat banyak disukai tanpa sedikit pun mencoba membaca ulasannya karena saya jengah dengan spoiler. Hasilnya, kali ini saya semakin merasa dikecawakan ^^; Semenjak saat itu, saya bertekad untuk berhati-hati saat membeli buku.

Agak lupa dari mana awalnya saya tertarik untuk membaca buku ini. Yang jelas, saat saya masih duduk di bangku kuliah, Nasty Gal memang sering terbersit di dalam kehidupan saya. Nasty Gal juga ternyata adalah sebuah lagu dari seseorang yang belakangan saya tau siapa penyanyinya. Saya juga, pada saat menemukan buku ini, merasa memiliki suatu kedekatan emosional saat membaca rangkuman di balik bukunya. Well, pada saat itu saya masih wanita awal 20 tahunan yang pekerjaan saja masih tidak jelas, tidak ada salahnya membaca buku semacam autobiografi wanita yang sukses di usia 20 tahunan, kan?

Amoruso di Nasty Gal

Amoruso adalah seorang Busniesswoman asal Amerika yang sukses mendirikan brand Nasty Gal di usianya ketika baru beranjak dewasa. Terlepas dari kenyataan saat ini Amoruso sudah tidak lagi terlibat di dalam Nasty Gal, buku ini kurang lebih berisikan tentang bagaimana Amoruso memulai bisnisnya dari awal hingga mencapai kesuksesan. Ia bukan seorang yang terlahir dari keluarga pebisnis, bukan pula orang cerdas yang membanggakan di kelas. Lebih mengejutkannya, ia bisa dibilang cukup bandel dan tidak terlalu pintar. Saya sangat suka dengan konsepnya yang membuat perempuan lain untuk tidak berhenti pada keterbatasan yang ada. #GIRLBOSS di sini digambarkan sebagai mental yang harus dimiliki jika kita ingin berhasil. #GIRLBOSS artinya tidak pantang menyerah, #GIRLBOSS artinya harus kreatif, #GIRLBOSS artinya bermental layaknya seorang bos. Sangat tipikal dan inspiratif. Namun,…

Bukan berarti apa yang Amoruso tulis tanpa cela. Ya, buku ini lucu, menghibur, sedikit lancang, dan sarkastik. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, buku ini bisa dibilang sebuah memoir dengan gaya penulisannya yang sangat bebas, sehingga dibandingkan di buku, tulisannya tidak berbeda dengan tulisan-tulisan motivasional yang dipublikasikan hanya di website pribadi. Satu impresi yang saya kurang suka dari buku ini ialah penggambaran bahwa Amoruso pantas untuk mendapatkan kesuksesannya atas hasil kerja kerasnya selagi muda. Saya tidak menilai rendah apa yang Beliau kerjakan, tidak sama sekali. Tetapi cara Amoruso mendeskribsikan kesuksesannya seakan-akan memang dia berhak mendapatkannya, sangat sombong. Sementara di saat yang bersamaan, saya membaca cerita-cerita orang yang bekerja jauh lebih keras dari Beliau, namun kesuksesan finansial yang mereka peroleh tidak dapat dibandingkan dengan apa yang Amoruso capai.

Amoruso setelah Nasty Gal

Entah karena kini Nasty Gal telah dikabarkan bangkrut, atau karena alasan internal lainnya, setau saya Amoruso sudah tidak lagi terlibat di sana (Ini perlu dikonfirmasi lagi soalnya saya bacanya sudah agak lama). Pasca perilisan buku #GIRLBOSS yang sangat laris dipasaran, trade mark #Girlboss kini semakin melekat pada Amoruso. Tidak lama setelahnya, Amoruso juga turut mengisi atau menjadi bintang tamu di acara bertajuk sama di Radio. Ia juga terkadang diundang di acara talkshow #GIRLBOSS serta mengadakan kegiatan #GIRLBOSS RALLY. Tidak sampai di sana, saluran televisi Netflix mengangkat perjalanan hidup Amoruso dalam serial televisi yang juga berjudul sama.

 

Beberapa trademark #GIRLBOSS yang kini melekat pada Amoruso

Meski terdapat pro dan kontra terhadap buku ini, secara pribadi saya tetap menyukai buku ini, meski rating yang saya berikan cukup tiga dari lima bintang. Menurut saya, buku Amoruso mampu merambah banyak kalangan karena imej Beliau yang terlihat easy going, bahasa dalam bukunya yang sangat bebas, serta terjun dari industri yang sangat menarik, fashion. Jika Kamu sudah membaca buku ini, bagaimana tanggapanmu?

FEATURED IMAGE BY JEALOUS WEEKENDS FROM UNSPLASH

Advertisement

Comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: